Gardaasakota.com.- Debat perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima yang berlangsung pada Senin malam 28 Oktober 2024 di Paruga Na’e Convention Hall Kota Bima dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Pasangan Nomor Urut 1, H A Rahman H Abidin dan Feri Sofiyan, untuk memaparkan visi-misi dan programnya.
Tampil memukau masyarakat Kota Bima, Aji Man sapaan akrab eks Wakil Walikota Bima ini menegaskan sudah meniatkan diri mewakafkan diri mereka berdua untuk mewujudkan Kota Bima yang maju dan bermartabat.
“Maju ekonominya, maju kualitas kehidupan masyarakatnya didukung oleh sumber daya aparatur yang bersih dan melayani serta masyarakat yang punya daya saing dan religius,” tegas Aji Man saat mengawali penyampaian visi-misinya.
Ia juga menegaskan pasangan Aji Man dan Aba Feri akan mendorong Kota Bima menjadi salah satu kutub pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya di NTB dengan tetap mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
“Kita sadari realitas sosial ditengah masyarakat, ditengah laju teknologi informasi, tekanan ekonomi, bencana banjir, perubahan iklim, dekadensi moral yang marak, maka kami mengajak kita semua untuk kembali ke Masjid. Kami juga mengajak kita semua menggelorakan gerakan Maghrib Mengaji, dan sholat Subuh bersama di Masjid dengan harapan berkah Alloh SWT untuk masyarakat dan daerah Kota Bima tercinta ini,” ujarnya.
Ia juga mengaku resah dengan kondisi Kota Bima yang panas, sampah berserakan dimana-mana, dan sebagian mayarakat mengeluhkan kelangkaan air bersih, serta bukit yang gundul dan kering kerontang.
“Ini adalah persoalan kongkrit yang ada ditengah masyarakat kita. Oleh karenanya kami berikhtiar maju untuk merubah wajah Kota Bima menjadi Kota Bima yang bersih, teratur, indah, nyaman bagi semua orang. Fungsi bukit dan hutan akan kita kembalikan agar panas di Kota Bima ini mampu kita turunkan,” ungkapnya.
Pasangan Aji Man dan Aba Feri juga melihat kondisi kehidupan masyarakat Kota Bima masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan dengan keterbatasan lahan pekerjaan.
“Kami akan membangun Balai Latihan Kerja yang modern yang kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, membangun infrastruktur sarana dan prasarana kesehatan. Begitu pun prioritas kesejahteraan Ketua RT/RW, Bilal, Imam dan Marbot, guru ngaji, kader posyandu,” ujarnya.
Prioritas perhatian juga akan dicurahkan pada sektor UMKM, sarana dan prasarana usaha, modal usaha akan dikucurkan kepada UMKM atau kepada pedagang bakulan, pedagang kaki lima, agar mereka dapat bersaing ditengah kerasnya kehidupan sekarang ini.
“Sehingga mereka menjadi pengusaha yang maju dan memberikan kontribusi positif untuk daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. (GA. Im*)