Hadiri Pendistribusian Zakat di Rastim, Walikota Bima: Bayar Zakat Itu Membawa Berkah Buat Kita

Walikota Bima, H. A. Rahman H Abidin, bersama Ketua Baznas Kota Bima, H. Nurdin Mansyur, S.Sos, MM, dalam giat pendistribusian zakat konsumtif untuk para fakir miskin, janda duda tua dan guru ngaji, Baznas Kota Bima hari ini Selasa (22/04/2025) di Taman Kodo Kecamatan Rastim.

Gardaasakota.com.-Zakat adalah kewajiban penting bagi umat Muslim yang memiliki harta tertentu untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan.

Setelah sebelumnya menyasar Penerima di Wilayah Kecamatan Raba giat pendistribusian zakat konsumtif untuk para fakir miskin, janda duda tua dan guru ngaji, Baznas Kota Bima hari ini Selasa (22/04/2025) menyentuh penerima bantuan di Kecamatan Rasanae Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Kodo tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, yang turut didampingi Staf Ahli Walikota bidang Kemasyarakatan, Kesra dan SDM, H. Sukarno, SH, Asisten 1 Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin, M.AP, Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Yuliana, S.Sos, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima, Is Fahmin, Plt Camat Rastin, seluruh Lurah se Kecamatan Rasanae Timur serta ratusan warga penerima manfaat.

Ketua Baznas Kota Bima, H. Nurdin Mansyur, S.Sos, M.M, menjelaskan bahwa penerima zakat konsumtif berupa beras 5 kg dan uang tunai Rp150 ribu untuk Kecamatan Rasanae Timur sebanyak 320 orang, terdiri dari fakir miskin 30 orang, 5 orang janda duda tua dan 5 orang guru ngaji.

Secara keseluruhan, untuk Kota Bima sendiri total penerima sebanyak 1.640 orang dengan masing masing per kelurahan 40 penerima mulai dari Kecamatan Raba 440, Rasanae Timur 320, Asakota 240, Mpunda 400 dan Rasanae Barat 240 orang.

“Alhamdulillah zakat konsumtif ini bersumber dari zakat profesi para ASN Pemkot Bima dan sebagai informasi tahun ini zakat maal kita meningkat dari sebelumnya sebesar Rp30 juta, tahun ini menjadi Rp80 juta,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Bima, H.A. Rahman H. Abidin,S.E, mengaku bersyukur karena banyaknya pihak yang ikut membantu keberadaan saudara yang sangat membutuhkan mulai dari Baznas, Dana CSR, Dinsos dengan program bansos disabilitasnya dan sebagainya.

Terkait zakat, Walikota menegaskan bahwa, sumber zakat itu tidak hanya zakat profesi ASN, karena ada juga zakat fitrah dan zakat maal.

“Zakat profesi paling tinggi, sementara zakat maal itu memang tingkat kesadaran yang harus ditumbuhkan kepada masyarakat kita, khususnya pada saudara saudara kita yang mampu (kaya),” terangnya.

Khusus untuk optimalisasi zakat maal, dirinya menggugah semua jajaran lingkup Pemkot Bima agar mengumpulkan zakat maal tahunan, kemudian membayarkan zakatnya ke lembaga Baznas. “InsyaAllah zakat yang kita keluarkan, akan menjadi berkah,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Walikota Bima juga mengajak dan mengimbau para Guru Ngaji agar tidak hanya diajarkan untuk membaca Al-Qur’an kepada anak-anak, sisipkan juga untuk mengajarkan nilai-nilai para leluhur seperti Maja Labo Dahu, Nggahi Rawi Pahu, tata krama, dan sopan santun kepada yang lebih tua. “Karena nilai-nilai itu mulai terkikis saat ini,” singkatnya. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page