Gardaasakota.com.-Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Ummatan Wahidah Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Rabu malam (19/03/2025), yang dihadiri oleh Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, Sekda Drs. H. Mukhtar Landa MH, Asisten 1 Drs. H Alwi Yasin, M.AP, Staf Ahli beserta segenap jajaran Pimpinan OPD, Kabag Kesra, Lurah dan Plt. Camat Mpunda.
Mengawali sambutannya Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas sambutan seluruh warga Santi yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan.
“Biasanya selama ini kami hadir sebagai warga rukun tetangga, tetapi malam ini hadir sebagai Pemerintah Kota Bima,” ujarnya.
Pasca dilantik beberapa waktu lalu, diakuinya kehadiran Wakil Walikota Bima merupakan kali pertama bertatap muka langsung dengan warga Santi yang tentunya ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan tata kelola Pembangunan Kota Bima lima tahun kedepan.
Hal pertama yang disampaikan, Pemkot Bima mengajak semua komponen masyarakat agar sama-sama ikut berpartisipasi mengambil peran dalam pembangunan Kota Bima utamanya tentang maraknya kenakalan remaja yang akhir akhir ini semakin mengkhawatirkan.
Tentu hal ini membuat para orangtua prihatin. Miras dan Narkoba membawa pengaruh yang sangat buruk bagi anak anak maupun generasi muda kedepan.
Untuk itu kembali Wawali mengajak semua pihak agar sama sama bergerak menjaga keluarga dan lingkungan masing-masing dari hal hal buruk.
“Kita harus bergerak bersama, jangan sampai terjadi lagi pada anak anak kita,” ingatnya seraya meminta kepada para orangtua agar terus melakukan pengawasan pemantau terhadap kehidupan sosial anak-anak.
Dalam program 100 hari Pemkot Bima, antara lain pihaknya juga ingin mewujudkan Kota yang tertib, aman dan bersih. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa akhir akhir ini pemandangan benar benar tidak elok, mulai dari ternak keliaran hingga sampah berserakan di mana mana.
“Ini pemandangan yang sangat tidak elok buat kita hingga memberi kesan bagi orang luar bahwa kita tidak peduli dengan kondisi Kota kita sendiri,” akunya.
Wawali kemudian mengajak kepada keluarga besar Kelurahan Santi agar tidak melepas liar ternaknya karena akan dilakukan penertiban sesuai Perda.
Selain beberapa kondisi tersebut kata Wawali, Kota Bima juga diresahkan dengan ancaman penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang sudah merenggut dua nyawa anak-anak.
“Untuk itu saya pun mengajak pada kita semua untuk sama sama bersatu padu membersihkan rumah kita masing-masing, jangan biarkan air tergenang.
Inilah satu satunya cara bagi kita untuk mencegah terjadinya DBD utamanya mencegah muncul nya jentik jentik nyamuk pemicu DBD,” ajaknya. (GA. 003*)