Shalat Taraweh Bersama Wakil Walikota Bima, Ustadz DR Ilham Uraikan Keutamaan Berpuasa dan Membaca Al-Quran

Ustadz DR Ilham, saat memberikan Kultum di Mushallah An-Nuuru lingkungan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima

Gardaasakota.com.-Malam ini merupakan hari ke-16 puasa di bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau bertepatan dengan Malam Nuzulul Quran atau malam ke 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada malam ini, umat Islam di seluruh dunia melakukan berbagai kegiatan keagamaan, seperti mengadakan shalat tarawih dan witir, membaca Al-Quran dan melakukan tadarus, berdzikir dan berdoa serta mengadakan kegiatan keagamaan lainnya

Ustadz DR. Ilham, saat hadir memberikan Kultum sebelum shalat taraweh bersama Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, di Mushallah An-Nuuru lingkungan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Minggu malam (16/3/2025) menjelaskan bahwa malam Nuzulul Quran memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam, karena merupakan peringatan turunnya Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.

Mengutip surah Al Baqarah ayat 185, yang berbunyi “Syahru ramadhan alladzi unzila fihil quran hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i)”

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)”

Dalam Hadits Qudsi, kata DR Ilham, disebutkan bahwa Puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat di yaumil qiyamah. Puasa akan berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya”.

Al-Qur’an pula akan berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya”. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat”.

Menurut DR Ilham, puasa dan membaca Al-Qur’an merupakan dua amal ibadah yang memiliki keistimewaan luar biasa dalam Islam.

Kedua amal ini tidak hanya menjadi penyejuk hati di dunia, tetapi juga menjadi penolong bagi pengamalnya di hari kiamat.

“Syafaat Al-Qur’an pada hari kiamat adalah nyata dan tidak terbantahkan. Untuk itu, mudah mudahan kita semua bisa khatam Al-Quran dan bisa menuntaskan puasa sebulan penuh,” harap Ustadz yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Bima (UMB) ini. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page