Wamen Dikti Prof Fauzan: Kampus Berdampak Perlu Sinergi dan Kolaborasi

Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI Prof. Dr. Fauzan M. Pd  beserta rombongan Kamis (17/4/2025) diisi sejumlah agenda di Kota Bima. Salah satunya adalah melakukan dialog terbatas dengan Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaedy, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Wakapolres Bima, dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi di kota dan kabupaten Bima.

Gardaasakota.com.-Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI Prof. Dr. Fauzan M. Pd beserta rombongan Kamis (17/4/2025) diisi sejumlah agenda di Kota Bima.

Kamis malam, Wamen diterima Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy dan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, untuk melakukan Silaturahmi dan Makan Malam bersama di Restoran Anda Kota Bima.

Dalam Silaturahmi yang dihadiri Wakil Bupati, dr. H. Irfan Zubaedy, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Wakapolres Bima, Kadis Pariwisata Drs. A. Salam Gani, M.Pd, Sekretaris Dinas Dikbudpora H. Fathurrahman, S.Pd dan para pimpinan perguruan tinggi di kota dan kabupaten Bima tersebut, Prof. Fauzan menyampaikan beberapa arahan.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan para pimpinan Perguruan Tinggi untuk menyampaikan aspirasi dan harapan, baik kepada Wakil Menteri maupun kepada pemerintah Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima.

Wamen Prof. Fauzan mengungkapkan, Kampus berdampak bagi daerah memerlukan kampus yang bersinergi dalam rangka mengatasi persoalan masyarakat.

Selama ini output kampus hanya karya ilmiah, namun hal tersebut tidak cukup. Karena tanggung jawab sosial perguruan tinggi yang memiliki potensi yang di dalamnya ada para ahli.

“Di situlah diperlukan hasil riset yang kapitalisasi dan diseminasi kepada masyarakat bersama dengan pemerintah daerah,” ucapnya.

Dalam dialog yang dipandu Rektor Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) Assoc. Prof. Dr. Ridwan, S.H., M.H. tersebut, Wamen mengungkapkan bahwa tidak semua daerah mempunyai komitmen yang sama dalam berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan ini merupakan potensi luar biasa yang bisa di manfaatkan di daerah dan segera diimplementasikan.

“Sehingga karya produktif dan holistik yang dimiliki oleh kampus bisa diimplementasikan,” terang mantan Rektor UMM Malang dua periode ini.

Wabup dr. H. Irfan yang menyampaikan pandangan dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan, kita ingin mewariskan di Bima satu hal yang baik kepada generasi berikutnya.

Pihak eksekutif memerlukan kampus sebagai gudang intelektual untuk membangun daerah. $Kuncinya sekarang, kita perlu saling membuka diri untuk berkolaborasi,” ungkap Wabup.

Senada dengan Wabup, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan pada substansinya mengungkapkan, bahwa Pemerintah daerah memerlukan riset yang sifatnya implementatif dan bisa disinergikan dengan program pemerintah yang ada. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page