Gardaasakota.com –Beredar isi percakapan di grup Whatsaap oknum guru-guru dan oknum Kasek di Kota Bima yang diduga terlibat politik praktis dan menunjukkan keberpihakan pada salah satu Paslon Pilkada Kota Bima Tahun 2024.
Dalam percakapan tersebut, para guru diajak untuk mengunjungi rumah Calon Wakil Walikota Bima, Muthmainnah yang berpasangan dengan Calon Walikota Bima HM Rum, setelah sholat Asar.
Mereka diminta untuk tidak mengenakan seragam pegawai dan memakai kerudung berwarna lain.
Informasi ini telah menyebar luas dan menimbulkan pertanyaan mengenai netralitas para guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Infonya, Grup WhatsApp yang berisi percakapan politik praktis itu, dari para oknum guru TK dan Kepala Sekolah TK di Kota Bima.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima Humaidin mengatakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan bidang PNFI, untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Nanti kita akan kroscek dan koordinasi dengan bidang PNFI, untuk mengetahui kebenarannya,” ujar Humaidin saat dikonfirmasi.
Jika terbukti sambungnya, Dinas Dikpora akan memberikan pembinaan kepada para guru yang terlibat untuk menjaga netralitas. Mereka juga akan direkomendasikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk proses lebih lanjut.
“Kalau terbukti akan dilakukan pembinaan untuk betul-betul jaga netralitas, kemudian direkomendasikan ke BKD,” tegas Humaidin.
Sementara itu, menyikapi mencuatnya dugaan politik praktis sejumlah guru tersebut, Bawaslu Kota Bima langsung bersikap.
Ketegasan ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 10 September 2024, di ruang kerjanya.
“Setelah kita mendapat informasi dari media, kita akan melakukan penelusuran,” ungkap Atina.
Penelusuran yang akan dilakukan Bawaslu, yaitu mencari tahu nama-nama yang tertera dalam grup yang beredar tersebut, termasuk statusnya sebagai apa.
“Begitu juga mengenai isi chat yang mengajak ke hotel dan juga apa yang akan dilakukan ke sana,” jelasnya.
Pasca mendapat informasi ini, Bawaslu Kota Bima akan langsung melakukan penelusuran. “Apa hasil dan bagaimana tindaklanjutnya akan kami publish lagi,” pungkasnya. (GA. 212*)