Blog  

Merespon Aduan Kerusakan Jalan Pusuk KM 16, Dinas PUPR NTB Perintahkan Rekanan Lakukan Perbaikan

 

Kabid Bina Marga Dinas PUPR NTB, Ir Lies Nurkomalasari.


 

Mataram, Garda Asakota.-

 

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Kepala
Bidang Bina Marga
  Ir Lies Nurkomalasari,
MT., merespons cepat
 adanya aduan
masyarakat terkait dugaan kerusakan ruas jalan pusuk kilometer (KM)16.

 

 

“Kemarin kami bersama Ketua Komisi IV DPRD NTB langsung turun
meninjau lokasi kerusakan jalan tersebut. Dan hari ini, pelaksana pekerjaan
ruas jalan tersebut sudah menurunkan alat beratnya untuk langsung memperbaiki kerusakan
ruas jalan tersebut. Artinya pihak rekanan menyatakan kesiapannya untuk segera
memperbaikinya apalagi masa pemeliharaannya sampai Mei nanti,” kata Lies
Nurkomalasari kepada wartawan diruang kerjanya, Jum’at 10 Maret 2023.

 

 

Merespon kerusakan ruas jalan tersebut, selain memerintahkan pihak pelaksana
untuk segera memperbaikinya, pihaknya juga sudah melakukan pemasangan
rambu-rambu jalan, barrier atau pengaman jalan dan juga police line.

 

 

“Hal itu sudah kita lakukan disamping melakukan koordinasi dengan
pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan BPBD umtuk mengantisipasi terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Lies.

 

 

Sementara berkaitan dengan proses perbaikan ruas jalan yang
mengalami kerusakan akibat adanya bemcana alam tersebut, pihaknya langsung
melakukan pengukuran diarea lokasi dan meminta bantuan perencanaan dari konsultan
jalan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) sebagai salah satu bentuk sharing
ide dan gagasan perencanaan yang terbaik untuk memperbaiki tebing jalan yang
tergerus akibat air tersebut.

 

 

“Sebab jika menggunakan bronjong terasering itu sudah tidak efektik
lagi dengan kondisi kontur tanah dilokasi tersebut,” ujarnya.

 

 

Pihak rekanan hari ini mulai menurunkan alat beratnya dan akan
bekerja untuk mencari tanah dasarnya.

 

 

“Setelah itu nanti pekerjaannya akan menggunakan konstruksi
terasering beton dan yang kedua menggunakan tanah yang dilapisi dengan geotekstil,”
katanya.

 

 

Perkiraan anggaran yang akan dihabiskan untuk memperbaiki kerusakan
tebing jalan itu sekitar Rp800 juta.

 

 

“Itu perkiraan sementara kami. Hitungan jelas anggarannya belum
kami kalkulasi. Sumber anggarannya untuk sementara dari pihak pelaksana itu
sendiri,” pungkasnya. (GA. Im*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page