Gardaasakota.com.-Pj. Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, menghadiri Rekonsiliasi Data dan Penerimaan Iuran Jaminan Kesehatan Triwulan III Tahun 2024 bersama BPJS Kesehatan, Selasa 17 September 2024.
Acara yang berlangsung di Meeting Room Rumah Dining Kelurahan Santi ini dihadiri oleh Kepala KPPN Bima dan Organisasi Perangkat Daerah meliputi, Dinas Sosial, BPKAD, Bappeda, Dinas Kesehatan, BKPSDM dan DPRD lingkup Pemerintah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
Seperti diketahui, capaian peserta aktif Kota Bima sampai dengan 31 Agustus 2024 sebanyak 147.573 jiwa (91,33 % dari total penduduk). Sementara peserta non aktif sebanyak 23.179 jiwa, disebabkan karena PBI JK yang dinonaktifkan berdasarkan SK Kemensos, meninggal dunia, pindah domisili maupun peserta mandiri karena menunggak.
Pj. Sekda Kota Bima, H. Supratman menyampaikan rekonsiliasi data ini dilakukan secara bertahap yang sudah dijadwalkan oleh BPJS Kesehatan bagi kabupaten dan kota. Pemerintah daerah selalu mengevaluasi terkait perkembangannnya secara berkala.
“Alhamdulillah Kota Bima mendapat penghargaan cakupan semesta Jaminan Kesehatan UHC dari pemerintah pusat yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI beberapa waktu lalu”, ujarnya.
Supratman mengaku capaian ini tentu bukan merupakan akhir dari sebuah usaha bagi kabupate/kota lain, tetapi merupakan awal untuk terus meningkatkan penerimaan atau pelayanan BPJS Kesehatan. Tuturnya.
Rekonsiliasi ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama. Sehingga pelayanan kesehatan dapat terus ditingkatkan demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha, mengatakan, rekonsiliasi ini rutin dilakukan secata periodik tentang pengelolaan data kepesertaan dari pekerja pemerintah dan terkait pengelolaan iuran yang disetorkan, termasuk iuran JKN bagi PNS dan PNS PKKK.
Gusti Arie menyebut bahwa seluruh kabupaten/kota sudah menerima penghargaan UHC sebagai salah satu reward dari pemerintah sebagai wujud komitmen pemerintah daerah terhadap jaminan kesehatan nasional.
“Ini satu hal yang didambakan oleh masyarakat secara umum, sebagai wujud negara hadir bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya bagi aparatur pemerintah saja”, ucap Kepala BPJS Kesehatan, Gusti Arie.
“Selamat kepada Kota Bima atas reward cakupan semesta UHC dari pemerintah pusat, semoga ini terus dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya. (GA. 212*)