Blog  

STIKES Hamzar Wisuda 76 Mahasiswa, TGH Hazmi: Tawaran Kerja Luar Negeri Tinggi

 

Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat Provinsi NTB, Dr TGH Hazmi Hamzar, (Paling kiri) saat menghadiri acara Wisuda STIKES Hamzar, Selasa 27 Desember 2022, di Hotel Lombok Raya.

 

Mataram, Garda Asakota.-

 

Ketua Dewan Pembina Yayasan Marraqita’limat Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB), Dr TGH Hazmi Hamzar, SH MH, mengungkapkan tingginya
tawaran bekerja di Luar Negeri bagi alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Hamzar dengan jaminan gaji tinggi dan jaminan kehidupan yang sangat
memadai.

 

“Bekerja di Luar Negeri itu jaminannya sangat memadai dan
sangat profesional. Mulai dari penyediaan tempat tinggal yang bagus dan layak.
Honornya juga sangat bagus. Bayangkan saja, bekerja di Belanda, honor tenaga
kesehatan disana bisa mencapai angka Rp40 juta per bulannya. Kalau di Arab
Saudi sekitar Rp8 juta per bulannya,” ungkap TGH Hazmi Hamzar usai menghadiri wisuda
76 orang mahasiswa STIKES Hamzar di Hotel Lombok Raya, Selasa 27 Desember 2022.



 

STIKES Hamzar sendiri menurut pria yang juga menjadi anggota
DPRD NTB tujuh (7) periode ini telah menjalin kerjasama dengan 15 Negara dalam hal
penempatan tenaga kerja.

 

“Jalinan kerjasama itu sudah lama kami rajut. Meski sudah
banyak alumni yang sukses bekerja di Luar Negeri. Namun sebagian lainnya masih
terkendala kepada sulitnya mendapatkan izin orang tua untuk mau ikhlas melepas
anaknya bekerja ke Luar Negeri,” ungkap TGH Hazmi.

 

STIKES Hamzar sendiri pada momentum wisuda yang digelar
kemarin mewisuda sekitar 76 orang wisudawan yang terdiri dari wisudawan Program
Studi (S1) Ilmu Keperawatan, S1 Ilmu Kebidanan dan Diploma III Kebidanan.

 

Selain itu, juga dilakukan prosesi pengambilan sumpah Bidan
sekitar 16 orang dan pengambilan sumpah perawat ada sekitar 42 orang.

 

“Setelah mereka sekarang lulus, kebutuhan Luar Negeri
terhadap tenaga kesehatan itu banyak sekali. Jadi artinya kita minta kepada orang
tua agar ikhlas melepaskan anaknya agar bisa bekerja di Luar Negeri,” kata TGH
Hazmi.

 

Pengalaman sebelumnya,lanjutnya, ketika mereka sudah
berhasil secara nasional dan mengungguli temannya yang lain dalam penempatan
tenaga kerja, ketika ditempatkan di Timur Leste, padahal Timur Leste hanya
sebelahnya Kupang NTT, para orang tua sulit melepas anaknya.

 

“Padahal anak yang sudah ditempatkan disana, hidupnya sudah
lebih baik. Karena dia disana dianggap orang pintar dan bekerja secara
profesional,” ujarnya.

 

15 Negara yang menjalin kerjasama dengan STIKES Hamzar itu
seperti Phipilina, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, New Zealand,
Cina. Australia, Belanda, Arab Saudi dan lainnya.

 

“Berawal dari kerjasama pendidikan dengan Universitas di
Negara-negara tersebut dimana banyak dosen-dosen kita yang belajar di Negara
tersebut disitulah kemudian mereka mengetahui adanya peluang kerja disana. Singapura
saja kebutuhan tenaga kerja kesehatannya mencapai angka 10 ribu,” ungkapnya.

 

Yayasan Marraqitta’limat sendiri menurutnya menyiapkan Balai
Latihan Kerja (BLK) yang menyediakan fasilitas pelatihan dan pembinaan bagi
para alumni STIKES Hamzar yang ingin bekerja ke Luar Negeri.

 

“BLK kita itu salah satu yang terbaik di NTB yang
menyediakan fasilitas pelatihan dan pembinaan selama tiga bulan. Dan kita juga sudah
bekerjasama dengan PPNI sebagai representasi organisasi keperawatan. Paska tiga
bulan dilatih di BLK Mandiri ini, mereka bebas menentukan pilihan kerjanya,”
pungkas TGH Hazmi. (GA. Im/Ese*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page