Ketua Pelatda yang juga merupakan Ketua Kontingen PON NTB Gemilang, H Mori Hanafi, SE.,M.Comm., |
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Pelatda yang juga merupakan Ketua Kontingen PON NTB Gemilang, H Mori Hanafi, SE.,M.Comm., menyatakan kesiapan atlet PON NTB Gemilang berlaga diarena PON Papua XX yang bakal dihelat pada tanggal 02-15 Oktober 2021 di Provinsi Papua.
“Jelang pelaksanaan PON Papua, atlet NTB dalam kondisi ‘On Fire’ atau siap tempur. Kita optimis, Insha Alloh, 17 emas bakal kita raih dari pelaksanaan PON Papua. Tekad kami meraih 17 emas ini agar Provinsi NTB dapat menduduki posisi 10 besar Nasional. Sehingga dengan posisi itu, kami bertekad Provinsi NTB dapat menjadi tuan rumah PON tahun 2028 ,” ujar pria yang baru saja dilantik menjadi Ketua Umum Asprov PSSI NTB ini di Hotel Grand Legi Kota Mataram, Sabtu 11 September 2021.
Optimisme ini dikemukakannya karena pihaknya yakin berdasarkan hasil pelaksanaan Pelatda yang sudah berjalan sebanyak 90 persen, ditambah lagi dengan persiapan kontingen yang sudah mencapai 85 persen.
Diakuinya dalam menghadapi pelaksanaan PON XX Papua, Kontingen PON NTB menghadapi sedikit kendala yakni pada masalah kesulitan transportasi.
“Kendalanya ada pada soal kesulitan transportasi. Dimana kontingen PON NTB harus bermalam di Bali atau di Surabaya pada saat keberangkatan maupun pada saat pemulangannya nanti,” cetusnya.
Dijelaskannya, persiapan atlet dan kontingen mulai dilakukan awal tahun 2020. Di tengah serangan virus corona (Covid-19) tak menyurutkan KONI NTB untuk terus tegak mempersiapakan kontingen. Kini Pelatda NTB Gemilang berjalan lancar hingga jelang persiapan keberangkatan.
Persiapan tengah dilakukan kontingen NTB, antara lain kelengkapan peralatan bertanding atlet, transportasi menuju Papua, akomodasi dan komunikasi intens dengan pihak terkait di Papua termasuk masyarakat NTB di Papua.
Kontingen akan bertolak ke Papua secara bertahap mulai tanggal 20 September 2021. Karena ada beberapa cabor yang dipertandingkan sebelum PON XX resmi dibuka. Bahkan di perjalanan kontingen bekerja keras melakukan penggalangan dana untuk mensupport para atlet dengan menjual merchandise antara lain jaket kontingen NTB, tshirt, thumbler. Bahkan membuka booth official merchandise di Lombok Epic Mall atas support owner Lombok Epic.
“Ahamdulillah langkah ini mendapat dukungan dari banyak pihak dan disupport dengan membeli produk merchandise,” tutur Mori Hanafi.
Selain itu, berbagai upaya mulai dari koordinasi dengan KONI kabupaten/kota, cabor, atlet dan pelatih langsung, komitmen melaksanakan Pelatda di tengah pandemi Covid atas support Pemprov NTB, dan ikhtiar memperoleh dana tambahan dari Pemda, semata mata untuk mewujudkan tekad bersama meraih target 17 emas di ajang PON XX-Papua.
“Kami sangat mengharapkan kebersamaan semua pihak, doa dan dukungan untuk kelancaran dan keberhasilan atlet atlet pilihan NTB di PON Papua,” katanya.
NTB bawa alat PCR antisipasi COVID-19 di PON Papua
Kontingen PON Nusa Tenggara Barat memutuskan membawa alat PCR sendiri untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 kepada atlet asal provinsi itu yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
“Untuk antisipasi COVID-19, kita putuskan bawa alat PCR sendiri,” kata Ketua Kontingen PON NTB, H Mori Hanafi didampingi Ketua KONI NTB Andy Hadianto di Mataram, Selasa.
Menurut Mori, nantinya alat PCR tersebut akan di tempatkan di posko kontingen NTB di Papua. Meski menyiapkan alat PCR, sebelum berangkat pihaknya juga melakukan karantina selama 10 hari ke seluruh atlet. Hal ini dilakukan untuk mencegah ataupun menghindari COVID-19 terjadi kepada para atlet.
“Karantina dulu selama 10 hari. Karena kita tidak ingin sampai atlet kita sudah on-fire tapi gagal bertanding karena positif COVID-19,” ujarnya.
Selain karantina sebelum berangkat, nanti para atlet sesampai di Papua juga tidak dibolehkan untuk keluar dari mess, kecuali untuk berlatih sebelum pertandingan.
“Jadi mereka tidak boleh keluar mess untuk kesana kemari tanpa ada izin kecuali untuk berlatih dan ini juga untuk keamanan,” tegas Mori yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Sementara itu, terkait pengamanan kontingen dan atlet NTB selama berlangsungnya PON Papua. Mori menegaskan bahwa selain dari Polda Papua dan Kodam Cendrawasih yang memang bertugas melakukan pengamanan selama PON, pihaknya juga mendapat pengawalan dari personil Polda NTB sebanyak 22 personil.
“Jadi selain pengamanan dari Papua, kita diwajibkan membawa tambahan pengamanan dari Polda NTB sebanyak 22 orang personil. Nanti ini akan dipimpin langsung Dansat Brimob Polda NTB,” katanya.
Ketua Umum KONI NTB H Andy Hadianto mengatakan bahwa persiapan kontingen NTB sudah mencapai 80 persen. Kontingen NTB pada PON XX Papua, sudah ditetapkan berkekuatan 106 atlet, terdiri dari 66 atlet putra dan 40 atlet putri.
“106 atlet NTB ini sudah mendapatkan pengesahan dari Komisi Keabsahan PB PON XX bersama 7.066 atlet secara keseluruhan dari 34 provinsi peserta PON XX Tahun 2021,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada PON XX, ke-106 atlet terbaik NTB dari 10 kabupaten/kota di NTB ini akan bertanding di 115 nomor pertandingan dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB. Dari 19 cabang olahraga itu, NTB telah menargetkan meraih 17 medali emas PON XX.
“Target 17 emas itu diharapkan datang dari cabang olahraga atletik, tinju, muathai, tarung derajat, voli pasir, panjat tebing, karate dan kempo. Kita mengharapkan cabang olahraga lainnya juga akan berjuang untuk turut memberikan medali untuk NTB,” kata Andy.
Andy menyebutkan, 106 atlet NTB NTB dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB di PON XX Papua, terdiri dari Atletik 15 atlet, Panjat Tebing 9 atlet, Tarung Derajat 6 atlet, Futsal 14 atlet putra, Biliard1 atlet putra, Tinju 9 atlet, Voli Pasir 8 atlet.
Selanjutnya, Tenis Lapangan 8 atlet, Karate 2 atlet, Selam Laut 1 atlet, Taekwondo 1 atlet putri. Menembak 11 atlet, Kempo 8 atlet, Muaythai 1 atlet, Gantole 1 atlet, Renang 1 atlet, Pencak Silat 1 atlet, Catur 6 atlet, Balap Motor 3 atlet, sehingga total 66 atlet.
Andy juga mengatakan bahwa persiapan kontingen NTB sudah mencapai 80 persen. Kontingen NTB pada PON XX Papua, sudah ditetapkan berkekuatan 106 atlet, terdiri dari 66 atlet putra dan 40 atlet putri.
“106 atlet NTB ini sudah mendapatkan pengesahan dari Komisi Keabsahan PB PON XX bersama 7.066 atlet secara keseluruhan dari 34 provinsi peserta PON XX Tahun 2021,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada PON XX, ke-106 atlet terbaik NTB dari 10 kabupaten/kota di NTB ini akan bertanding di 115 nomor pertandingan dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB. Dari 19 cabang olahraga itu, NTB telah menargetkan meraih 17 medali emas PON XX.
“Target 17 emas itu diharapkan datang dari cabang olahraga atletik, tinju, muathai, tarung derajat, voli pasir, panjat tebing, karate dan kempo. Kita mengharapkan cabang olahraga lainnya juga akan berjuang untuk turut memberikan medali untuk NTB,” kata Andy.
Andy menyebutkan, 106 atlet NTB NTB dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB di PON XX Papua, terdiri dari Atletik 15 atlet, Panjat Tebing 9 atlet, Tarung Derajat 6 atlet, Futsal 14 atlet putra, Biliard1 atlet putra, Tinju 9 atlet, Voli Pasir 8 atlet.
Selanjutnya, Tenis Lapangan 8 atlet, Karate 2 atlet, Selam Laut 1 atlet, Taekwondo 1 atlet putri. Menembak 11 atlet, Kempo 8 atlet, Muaythai 1 atlet, Gantole 1 atlet, Renang 1 atlet, Pencak Silat 1 atlet, Catur 6 atlet, Balap Motor3 atlet, sehingga total 66 atlet.
Menurut Andy, pelaksanaan PON XX Papua sedikit berbeda dari PON sebelumnya. Dimana untuk venue pertandingan, 19 cabang olahraga yang diikuti NTB dibagi dalam empat klaster. Yakni, Klaster Kota Jayapura, Klaster Kabupaten Jayapura, Klaster Mimika dan Klaster Merauke.
Klaster Kota Jayapura, terdiri dari cabang olahraga voli pasir, tinju, tenis lapangan, selam laut, karate dan taekwondo. Klaster Kabupaten Jayapura, terdiri dari cabang olahraga kempo, menembak, muaythai, gantole, renang dan pencak silat.
Klaster Kabupaten Mimika, terdiri dari cabang olahraga atletik, futsal, panjat tebing, biliar dan tarung derajat. Klaster Kabupaten Merauke, terdiri dari cabang olahraga catur dan balap motor. (GA. Im*)