.jpg?ssl=1)
Sumba Barat, Garda Asakota.-
Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, SH, melaunching Kelurahan Wailiang Kecamatan Kota Waikabubak sebagai Kampung moderasi beragama yang digagas oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat bertempat di Aula Alfan-alfin MAN Waikabubak, Senin 24 Juli 2023.
Hadirnya Kampung moderasi beragama ini tentu saja menuai apresiasi dari Bupati Sumba Barat. “Saya menyampaikan apresiasi ditetapkannya Kelurahan Wailiang sebagai Kampung moderasi beragama yang di gagas oleh Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat,” ujar Bupati.
Menurutnya, Kabupaten Sumba Barat merupakan kabupaten yang memiliki masyarakat yang heterogen dan majemuk yang terdiri dari suku, agama maupun budaya yang beragam.
Bupati juga menyampaikan bahwa sikap tolerasi yang selama ini terbingkai dengan baik agar tetap dipertahankan.
“Teruslah saling menghargai antar lintas beragama, semua punya tujuan yang sama, yakni kebaikan.
Untuk itu, jangan terprovokasi akan kepentingan-kepentingan pribadi yang dapat menimbulkan perpecahan di Kabupaten Sumba Barat,” pesan Bupati.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar tidak boleh adalah stigma mayoritas dan minoritas dalam agama karena pada prinsipnya semua bersaudara.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat, Bulla Nggallu, S.Pd.M.Si., menyampaikan alasan ditetapkannya Kelurahan Wailiang sebagai Kampung Moderasi karena masyarakatnya yang multi kultural dan juga sudah sesuai dengan mekanisme yang telah di tetapkan oleh aturan yang berlaku.
Menurutnya, kegiatan moderisasi beragama merupakan penjabaran dari program yang termuat dalam visi/misi kementerian agama, selain itu pula dalam arahannya mempertegas bahwa moderasi beragama bukan memoderasi agama, tapi moderasi itu tentang cara pandang.
Launching Kampung Moderasi Beragama ditandai dengan penyerahan secara secara simbolik piagam Kampung Moderasi Beragama oleh Bupati Sumba Barat kepada Kelurahan Wailiang Kecamatan Kota Waikabubak. (GA. 003*)