Tumbuhkan Budaya Bersih di Destinasi Wisata, Poltekpar Lombok Gelar Kegiatan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Ampenan

Direktur Poltekpar Lombok, Ali Muhtasom, didampingi Kadis Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia dan Kadis Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, saat melakukan konferensi pers pada saat acara GWB di Pantai Ampenan Mataram, Senin pagi 05 Mei 2025.

Gardaasakota.com.-Kebersihan menjadi salah satu aspek penting dari sektor Pariwisata. Destinasi Wisata yang bersih akan berdampak pada tingginya tingkat kenyamanan pengunjung untuk berada disebuah tempat wisata.

Untuk menjaga aspek kebersihan sebuah destinasi wisata, maka sangat diperlukan adanya petugas kebersihan yang ditempatkan khusus untuk membersihkan tempat wisata ini.

Atau paling tidak menumbuhkan budaya bersih dikalangan masyarakat pengunjung atau masyarakat sekitar untuk selalu menjaga kebersihan diarea wisata. Paling tidak dengan menumbuhkan perilaku untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan.

Hal inilah yang melatarbelakangi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok bersama ratusan mahasiswanya menggelar gerakan wisata bersih (GWB) di kawasan wisata Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin pagi, 05 Mei 2025.

“GWB merupakan program kegiatan yang sudah dicetuskan oleh Kementerian Pariwisata untuk menjaga destinasi wisata agar tetap bersih dan nyaman dikunjungi,” kata Direktur (Poltekpar) Lombok, Ali Muhtasom

Ia mengatakan gerakan ini juga merupakan bentuk komitmen Poltekpar Lombok bersama pemerintah daerah dalam membangun budaya bersih di lokasi destinasi wisata di NTB.

“Ini komitmen kita untuk menjaga lingkungan bersih. Bahkan, kalau bisa satu minggu sekali kita laksanakan kegiatan seperti ini, sehingga dapat mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungan wisata,” kata Ali.

Menurut dia, tugas menjaga dan melestarikan kebersihan destinasi ini tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, namun semua pihak baik itu pelaku wisata, masyarakat, dan pengunjung juga harus terlibat dalam urusan kebersihan di destinasi wisata.

Makanya melalui kegiatan ini kami mengajak untuk bergerak bersama dalam menjaga wisata bersih di destinasi wisata,” katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra juga mendorong masyarakat termasuk pokdarwis, dan pedagang yang berjualan di Pantai Ampenan untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan setempat dengan cara tidak membuang sampah di destinasi wisata.

“Kita ingin sinergi membangun pariwisata bersih ini bisa dilakukan di setiap sudut kota,” ujarnya.

Ia menyatakan, sebagai salah satu destinasi andalan di Kota Mataram, Pantai Ampenan harus mampu menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Terlebih dalam waktu dekat, Pantai Ampenan Kota Kota Mataram akan dikunjungi 25 duta besar (Dubes) negara asing.

“Jadi kebersihan ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para tamu,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia mengakui Pantai Ampenan adalah destinasi sejarah karena pada zaman kemerdekaan merupakan pintu masuk pertama ke Pulau Lombok sebagai kota pelabuhan dan saat ini menjadi destinasi wisata andalan Kota Mataram dan Provinsi NTB.

“Oleh karena itu sebagai destinasi wisata, Pantai Ampenan harus terlihat bersih dan nyaman untuk wisatawan,” ujarnya.

Ia menegaskan sangat mengapresiasi kegiatan bersih destinasi ini karena sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov), yakni pariwisata berkualitas dan NTB lestari serta berkelanjutan.

“Artinya ramah terhadap lingkungan dan sampah,” ujarnya.

Aulia berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum yang baik dalam membangkitkan semangat untuk risih terhadap sampah dan peduli terhadap lingkungan di destinasi.

“Mari semua harus bergerak bersama mewujudkan pariwisata bersih untuk kenyamanan wisatawan,” katanya. (GA. Ese*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page