Gardaasakota.com.-Paska dihebohkan soal isu DAK Pendidikan, dunia Pendidikan di NTB kembali dihebohkan dengan adanya temuan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang diduga fiktif di Kabupaten Bima.
Temuan yang mencengangkan public itu diungkapkan oleh anggota DPRD NTB, H Muhammad Aminurlah. Ia mengungkapkan SLB dengan nama BB (inisial, red) terletak di Kecamatan Ambalawi. Bangunannya berlantaikan tanah dan memiliki dinding dari seng.
Menurutnya, SLB tersebut ditengarai tidak memiliki aktivitas belajar mengajar, dan bangunannya sangat tidak layak sebagai tempat pendidikan. “Ada dua ruangan. Seperti kandang kambing,” ungkap pria yang akrab disapa Haji Maman ini, Minggu (23/2).
SLB tersebut berdiri sejak 2018, namun menurut informasi yang diterima Maman, tidak ada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sana. Meski demikian, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) tetap mengalir setiap tahunnya. “Berdasarkan data, pada tahun 2024 saja, SLB ini menerima dana BOS sebesar Rp 229 juta,” beber Maman.
Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjukkan bahwa SLB ini dipimpin oleh Kepala Sekolah AR, dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang dan jumlah guru delapan orang.
Dana yang diterima sekolah ini setiap tahunnya bervariasi, mulai dari Rp 36 juta pada 2020 hingga mencapai lebih dari Rp 100 juta pada tahun-tahun berikutnya.
Berikut rinciannya:
Tahun 2020
– Tahap 1: Rp 36 juta
– Tahap 2: Rp 48 juta
– Tahap 3: Rp 36 juta
Tahun 2021
– Tahap 1: Rp 67,680 juta
– Tahap 2: Rp 88,736 juta
– Tahap 3: Rp 67,680 juta
– Tahap 4: Rp 1,5 juta
Tahun 2022
– Tahap 1: Rp 67,680 juta
– Tahap 2: Rp 90,240 juta
– Tahap 3: Rp 67,680 juta
Tahun 2023
– Tahap 1: Rp 112,800 juta
– Tahap 2: Rp 112,800 juta
Tahun 2024
– Tahap 1: Rp 114,600 juta
– Tahap 2: Rp 114,600 juta. (**)