Mataram, Garda Asakota.-Sebanyak 157 orang mengikuti Seleksi Nasional II Program Pemagangan Ke Jepang 2024 di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Senin (04/03/2024).
Seleksi nasional ini merupakan kerjasama Kemnaker RI dan IM Japan yang diselenggarakan oleh Disnakertrans NTB dan DPD Ikapeksi NTB.
Peserta Seleksi Nasional II Program Pemagangan Ke Jepang 2024, akan berlangsung selama sepekan meliputi beberapa tahapan seleksi, dengan
peserta tidak hanya berasal dari wilayah NTB saja, tetapi juga ada 1 orang
peserta yang berasal dari luar NTB, yaitu Papua. Hal ini menunjukkan animo
generasi muda yang ingin mencari pengalaman ke Negeri Sakura tiap tahunnya
terus meningkat.
Berikut rincian peserta Seleksi Nasional Program Pemagangan Jepang Tahun 2024: Kota Mataram 11 orang, Kab. Lombok Barat 32 orang, Kab. Lombok Tengah 40 orang, Kab. Lombok Timur 52 orang, Kab. Lombok Utara 3 orang, Kab. Sumbawa 17 orang dan Jayapura – Papua 1 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede
Putu Aryadi, S.Sos., MH., saat membuka Rekrutmen dan Seleksi Nasional II
Program Pemagangan Ke Jepang 2024 mengakui bahwa proses seleksi magang Jepang sangat ketat karena mengutamakan kualitas SDM.
Menurutnya, ada 3 hal yang harus dipenuhi untuk sukses magang ke Jepang. Pertama bisa berkomunikasi dengan teman kerja atau pihak lain. Kedua, membangun kemitraan dan jaringan yang baik. Jangan pernah “Jaim” atau Jaga Image.
“Karena orang yang jaim, cenderung ego dan pasti sulit bisa membangun persahabatan dan kemitraan,” sambungnya.
Ketiga, penting menguasai bahasa Jepang dan budaya. Jika tidak bisa berkomunikasi dengan benar, ketika ada masalah akan sulit dicarikan solusinya. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari bahasa dan budaya setempat.
“Mempelajari bahasa asing adalah keharusan untuk bekerja di luar negeri. Namun demikian, adik-adik harus tetap memegang teguh jati diri bangsa,” tegas Aryadi.
Mengakhiri sambutannya, Aryadi berpesan bahwa menjadi orang sukses harus memiliki tekad yang kuat. Alumnus magang Jepang asal NTB dikenal memiliki disiplin dan multitalenta.
“Ini yang harus dipertahankan. Semoga adik-adik lulus semua dan harus berjanji pada diri sendiri untuk selalu disiplin dalam mengikuti setiap tahapan seleksi hingga proses magang di Jepang nanti,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan IM Japan, Fujita Shinggdu menyampaikan setelah lulus seleksi tahap ini peserta akan di tes kemampuan bahasa Jepang. Jika lulus tes bahasa, maka akan mengikuti pelatihan tahap I. Kemudian mengikuti tes bahasa tahap kedua. Jika lulus tes bahasa tahap kedua, maka akan mengikuti pelatihan tahap II selama kurang lebih 2 bulan di Cevest Bekasi.
Fujita juga menjelaskan IM Japan memiliki 15 kantor cabang di Jepang, dari Hokaido sampai Okinawa. Dan hanya menerima peserta pemagangan dari 5 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Srilangka dan Bangladesh.
“Jika peserta magang menemukan masalah selama melakukan proses pemagangan dapat disampaikan ke petugas IM Japan. Kami akan mendukung kalian semua dan sama-sama menemukan solusi terbaik,” tambah Fujita.
Fujita berpesan kepada peserta seleksi agar memiliki rencana hidup sejak dini. Dalam program magang Jepang, setelah siswa melaksanakan magang selama 3-5 tahun akan mendapatkan modal usaha dari pemerintah Jepang.
“Dengan tujuan hidup yang kalian tulis sejak dini, kalian akan tetap semangat menjalani magang di Jepang apapun rintangan yang dihadapi,” pungkasnya. (**)