Mataram, Garda Asakota.- Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HL Gita Ariadi, mengaku bersyukur dan tidak terkejut atas pergantian jabatannya sebagai PJ Gubernur oleh Mendagri RI.
“Bagi saya hal tersebut suatu hal yang biasa dan tidak mengejutkan karena momentumnya sudah saatnya, tidak ada rasa terkejut namun rasa syukur dan kami sudah siap, sebelum menjadi undangan sudah ada diskusi dengan Menteri Dalam Negeri,” jelas PJ Gubernur NTB kepada wartawan sebagaimana dirilis Kominfotik NTB.
Baca Berita Sebelumnya:Mendagri Bakal Lantik PJ Gubernur Baru di Tiga Provinsi, Termasuk NTB
Pemberhentian dirinya oleh Mendagri bersama dengan PJ Sumut dan Sumsel, sebagaimana tertuang dalam Surat Kemendagri Nomor 100.2.1.3/2817/SJ perihal undangan pelantikan penjabat gubernur tertanggal 21 Juni 2024 dikatakannya bukanlah sebuah pencopotan atau karena adanya case atau kasus tetapi karena menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
“Saya mengakhiri tugas yang berhubungan dengan kontestasi politik, bukan dicopot, banyak masyarakat yang heboh dengan berbagai berita yang hadir,” kata pria yang akrab disapa Miq Gite.
Miq Gite menjabat sebagai PJ Gubernur NTB selama 9 bulan dari tanggal 19 September 2023 dan kabar yang beredar, PJ Gubernur NTB akan digantikan oleh Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara. (**)