Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB, Ilham A Rasul. |
Bima, Garda
Asakota.-
Wakil
Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ilham A
Rasul, menegaskan komitmennya untuk maju sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif
DPRD Provinsi NTB daerah pemilihan VI (Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten
Dompu) pada Pileg 2024 mendatang.
“Wajar, saya
sendiri merupakan kader partai Golkar yang sudah mengabdi selama lebih dari 20 tahun.
Sehingga saya mempunyai keinginan untuk memperjuangkan misi partai dengan
mengabdi di sistem pemerintahan,” tegas politisi muda partai Golkar ini
disela-sela acara haul almarhumah kedua orang tuanya (Alm A Rasul dan Alm St
Hafsah, red.), di Desa Ngali, Sabtu 26 Februari 2023.
Sosok yang
juga menduduki jabatan dalam struktur Badan Saksi Nasional Partai Golkar ini
menegaskan rencana keikutsertaannya dalam kontestasi Pileg 2024.
“Atas dasar
itulah, maka saya harus maju dalam kontestasi pemilu DPRD Propinsi Dapil Kabupaten
Bima, Kota Bima dan Dompu,” tegasnya lagi.
Pihaknya
mengungkapkan bahwa Partai Golkar bukanlah partai yang asal comot Calon
Legislatif melainkan Caleg yang dicalonkan oleh Golkar adalah Caleg yang
merupakan Kader Golkar.
“Golkar
inikan partai matang. Partai yang sistem
pengkaderannya sudah sangat sistematis dan kompleks. Bukan partai yang asal
comot kader dan bukan partai yang kekuarangan kader. Jadi rekam jejak kita
sebagai Kader itu jelas. Ini saya katakan untuk menjawab soal jegal menjegal
itu. Ga ada, yang ada dalam Golkar itu adalah penilaian atas Kaderisasi kita
dipartai,” ungkap sosok yang dikenal sebagai aktivis yang juga sudah puluhan
tahun di KNPI baik ditingkat Provinsi maupun ditingkat pusat.
Saat ditanya
tentang Isu Pencalonan dirinya sebagai Calon Legislatif Provinsi NTB dan Haul
yang diselenggarakan berkaitan dengan soal suksesi pencalonannya, Ilham A Rasul
mengatakan bahwa acara haul ini bukan untuk soal politik melainkan murni
mengingat perjuangan orang tuanya sebagai pendidik dan sebagai mantan kepala
desa.
“Sebenarnya
ini bukan acara politik serta tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik
saya kedepan. Seharusnya ada forum lain. Tapi untuk menjawab pertanyaan dan
pernyataan dari ratusan hadirin yang hadir, maka dengan tegas saya menjawab
bahwa saya sudah 20 tahun lebih di Golkar, Anak dari politisi Golkar dan soal
isu menjegal Calon lain itu tidak benar. Malah yang terjadi sebaliknya, saya
yang coba-coba dijegal oleh Caleg lain. Niat saya sudah bulat 100% untuk
menjadi Caleg dari Golkar,” tegas mantan Ketua HMI Cabang Makassar ini.
Haul
Dihadiri Berbagai Kalangan
Gelaran haul
yang diselenggarakan di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima tersebut terlihat
dihadiri oleh berbagai macam kalangan, baik dari keluarga besar yang tersebar
di tiga kabupaten/kota (Bima dan Dompu) juga dihadiri oleh tokoh agama, tokoh
masyarakat, politisi lintas partai (baik caleg maupun anggota legislatif),
birokrat, aktivis pemuda dan politik serta kerabat dekat.
Kehadiran
Ilham A Rasul untuk menyelenggarakan haul atas kedua orang tuanya disambut antusias dan mendapatkan apresiasi
positif dari keluarga dan kerabatnya.
Menurut
Ilham, tradisi haul biasanya diadakan untuk mengenang tokoh-tokoh yang
berpengaruh terhadap pengembangan Islam dan juga sebagai upaya memperkokoh
silaturahmi yang sudah terjalin sejak almarhum dan almarhumah kedua orang
tuanya masih hidup.
“Haul
bertujuan untuk mengenang jasa orang yang sudah tiada dan sebagai pengingat
kematian. Memperingati kematian Almarhum dan Almarhumah yang kita sebut sebagai
Haul adalah mengenang sisi terluhur kedua orang tua yang sudah wafat. Pada sisi
terluhur itu maka menjadi penting dan relevan untuk diwarisi baik menyangkut
aspek kejuangan, keteguhan hati, sikap moral serta pemihakan sosial,” ungkap Ilham.
lham A Rasul
menjelaskan bahwa dalam agama, silaturahmi itu mewujudkan sifat Rahmat dan
Kasih Sayang ALLAH SWT secara riil dan otentik dengan cara berbagi rasa dan
menyambung rasa.
Rasa
persaudaraan yang tetap mencerminkan adanya kesadaran menerima perbedaan satu
sama lain secara dewasa dan elegan.
“Haul
ini sekaligus menjaga dan memperkokoh tali silaturahmi antara kita semua. Saya
merasakan secara langsung besarnya pengaruh support dan dukungan dari keluarga
khususnya dalam menggapai perwujudan cita-cita hidup saya kedepan,”
ucapnya didepan ratusan hadirin yang hadir
.
Acara yang
diselenggarakan hari sabtu 26 Februari 2023 pukul 12.00 Wita hingga selesai pada pukul 23.00 Wita tersebut
juga diisi oleh testimoni dari murid-murid Almarhumah Ibunda Ilham A Rasul.
Salah Satu muridnya,
Ibu Muliati mantan Anggota DPRD Kabupaten Bima dan Ustadz Abbas (sekaligus
pengisi ceramah) mengatakan bahwa Almarhumah adalah pendidik yang sangat
istiqomah dalam mengajarkan nilai-nilai Agama Islam yang berlandaskan Al-Quran
dan Hadist Waktu di madrasah.
“Ilham
harus bersyukur dilahirkan, tumbuh dan dididik oleh seseorang yang ikhlas dalam
mengajar Al Quran dan Hadist,” ucap mereka berdua.
Lebih
lanjut, Ustadz Abbas menuturkan bahwa Ilham A Rasul juga tumbuh dari didikan
seorang Ayah Pejuang Aktivis Sosial politik pada zamannya.
Almarhum
Abdul Rasul sosok yang dikenal luas pada era Tahun 1970 hingga wafat pada Tahun
1995 di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima.
Almarhum
salah satu tokoh Golkar di Bima Selatan ketika itu, menjabat Kepala Desa pada
Tahun 1974, dikenal dekat dengan Alim Ulama, salah satu tokoh kunci penggagas
lahirnya SMP Negeri 2 Belo, juga salah satu pengusung ide Bumi Gora yang
mengubah pola haluan bercocok tanam khsususnya di Desa Ngali.
Singkatnya,
almarhum sangat konsen dengan kemajuan masyarakat yang mengutamakan penguatan
pendidikan sebagai peta jalan kemajuan masyarakat yang dipimpinnya ketika itu.
Almarhum
lahir dan menghabiskan masa kecil di Desa Huu Kabupaten Dompu lantas melanglang
buana ke Tanah Jawa hingga menetap di Desa Ngali pada Tahun 1960 hingga
menikahi gadis Desa Ngali bernama Siti Hafsah yang merupakan Guru agama yang
konsen mengajarkan Qur’an dan Hadist di MIN Ngali. (GA. Im*)