Gardaasakota.com.- Anggota Komisi III DPRD NTB, H Muhammad Aminurlah, menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dibawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhammad Iqbal agar tidak membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baru tetapi segera melakukan audit investigasi atau audit dengan tujuan tertentu terhadap keberadaan BUMD yang ada seperti salah satunya PT GNE.
“BUMD kita ini tengah sakit parah dan mengalami komplikasi. Sehingga perlu dilakukan audit dengan tujuan tertentu atau dengan audit investigasi oleh BPK RI,” tegas mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini kepada wartawan, Senin 21 April 2025.
Politisi PAN ini mengatakan hasil audit dari BPK RI itu yang berupa rekomendasi-rekomendasi akan menjadi langkah-langkah bagi Pemprov NTB untuk melakukan langkah penyelamatan atau pembubaran BUMD tersebut.
“Langkah itu yang penting dilakukan terlebih dahulu ketimbang membentuk BUMD baru. Membentuk BUMD baru itu perlu pengkajian yang mendalam terlebih dahulu. BUMD yang sudah ada ini yang perlu diperhatikan lebih dulu apakah mau diselamatkan atau dibubarkan dengan melakukan audit terlebih dahulu,” kata pria yang akrab disapa Haji Maman ini.
Pihaknya menyesalkan sikap Gubernur NTB yang dinilainya lamban karena sampai sekarang belum melakukan audit terhadap BUMD tersebut.
Padahal langkah audit itu akan sangat menentukan apakah BUMD itu mau diselamatkan, dibubarkan atau dibentuk yang baru.
Wacana Gubernur Iqbal yang ingin membentuk BUMD baru dengan nama BUMD NTB Capital menurutnya langkah yang tidak efektif sebab jika melihat dari esensi tujuan pembentukan BUMD yakni bagaimana bisa memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat NTB. Dan yang kedua, bagaimana bisa menghasilkan pendapatan daerah harus betul-betul bisa diwujudkan.
“Kalau Gubernur ingin membentuk BUMD baru maka perlu dilakukan diskusi panjang terkait modal awal, aset dan lainnya. Sementara kita sudah punya BUMD yang sudah memiliki syarat itu semua. Tinggal dilakukan audit saja guna menentukan langkah-langkah kedepannya apakah diselamatkan, dibubarkan atau dibentuk baru,” tandasnya. (GA. Im*)